Asep R. Rukmana, S.Sos., M.Si., M.A.P.
Pengertian
- Balanced scorecard adalah sistem manajemen yang bertujuan untuk menerjemahkan tujuan strategis organisasi ke dalam serangkaian tujuan kinerja yang, pada gilirannya, diukur, dipantau, dan diubah jika perlu untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi terpenuhi.
- Alat untuk memantau keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya dan yang harus menembus setidaknya melalui empat aspek – keuangan, pelanggan, proses internal dan pembelajaran & pertumbuhan.
Robert Kaplan & David Norton
Profesor Robert Kaplan dan David Norton berpendapat:
“Komunikasi Balanced Scorecard terjadi melalui struktur logis, berdasarkan pengelolaan tujuan yang telah ditetapkan; memungkinkan manajer untuk merelokasi sumber daya fisik, keuangan dan manusia untuk mencapai tujuan strategis. Lebih dari sekadar alat pengukur kinerja, Balanced Scorecard adalah penerjemah strategi dan komunikator kinerja. “
Perspektif Dalam Balanced Scorcard
1. Perspektif Keuangan
Contoh
- Tujuan keuangan lainnya mungkin termasuk:
- Penghematan biaya dan efisiensi (misalnya, tujuan tertentu untuk mengurangi biaya produksi sebesar 10% pada tahun 2020)
- Margin Laba (meningkatkan margin laba operasi, misalnya)
- Sumber pendapatan (misalnya, menambahkan saluran pendapatan baru)
2. Perspektif Pelanggan
- Layanan dan kepuasan pelanggan (meningkatkan net promotor score, atau mengurangi lead time pusat panggilan, dll)
- Pangsa pasar (seperti, pangsa pasar yang berkembang di segmen atau negara tertentu)
- Kesadaran merek (misalnya, meningkatkan interaksi di media sosial)
3. Perspektif Proses Internal
Proses apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapai tujuan terkait pelanggan dan keuangan?
Contoh :
- Perbaikan proses (misalnya, mempersingkat proses persetujuan internal)
- Optimalisasi kualitas (seperti, mengurangi limbah produksi)
- Pemanfaatan kapasitas (menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, misalnya)
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
- Modal manusia – keterampilan, bakat dan pengetahuan (misalnya, penilaian keterampilan, skor manajemen kinerja, efektivitas pelatihan)
- Modal informasi – database, sistem informasi, jaringan dan infrastruktur teknologi (seperti, sistem keselamatan, sistem perlindungan data, investasi infrastruktur)
- Modal organisasi – budaya, kepemimpinan, penyelarasan karyawan, kerja tim dan manajemen pengetahuan (misalnya, keterlibatan staf, skor promotor bersih karyawan, audit budaya perusahaan)
Fungsi Balanced Scorecard
- Memberi Struktur pada Strategi
- Mempermudah Komunikasi Strategi dalam Bisnis
- Menyelaraskan Departemen dan Divisi
- Membantu Karyawan Melihat Tujuan Individu terkait dengan Strategi Organisasi
- Membuat Strategi Tetap pada Track-nya
Penyusunan Balanced Scorcard
Terbagi dalam 4 tahapan, yaitu:
1. Tahap strategy fokus, Menjalankan strategi yang sudah dibuat
2. Tahap assesment
- Menentukan nilai yang menjadi tolok ukur dalam penilaian
- Mengembangkan tolok-tolok ukur baru dalam penilaian, agar mendapat dimensi yang lebih luas.
- Menerapkan tolak ukur baru yang telah dikembangkan.
- Menganalisis hasil pengamatan dari tolok-tolok ukur yang ada dan menuangkannya dalam bentuk laporan.
3. Tahap change planning and implementation
Hasil analisa yang didapat sebelumnya akan dapat digunakan untuk menghasilkan rencana perbaikan bagi kinerja seluruh bagian perusahaan.
4. Tahap continuous improvement
Post a Comment