lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

BUDAYA ORGANISASI (Sebagai Salah Satu Aspek lingkungan Internal)


Dosen : Dr.Dr.Dra. Hj. Tita Meirina Djuwita, MSi

  • Budaya berasal dari bahasa latin “ Colere “ yang artinya mengolah atau mengerjakan.
  • Secara Terminologis budaya à adalah suatu hasil dari budi dan atau daya, cipta, karya, karsa, pikiran dan adat istiadat manusia yang secara sadar maupun tidak, dapat diterima sebagai suatu perilaku yang beradab.

Pengertian budaya organisasi

Nilai-nilai inti dalam organisasi yang dipegang secara intensif dan dianut bersama oleh semua anggota organisasi.

Sebuah sistem bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.Sistem bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Contoh budaya organisasi
  • Tingkat kedisiplinan
  • Pola kerja

Ada dua faktor yang menentukan kekuatan budaya organisasi, yaitu :

  • Kebersamaan artinya tidak ada kepentingan individu atau golongan tertentu, tidak mementingkan pribadi tetapi untuk kepentingan bersama dalam mencapai tujuan organisasi
  • Intensitas artinya dalam hal komunikasi dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan organisasi

Dalam penerapan budaya organisasi ada dua hal yang ditimbulkan :

Ciri- ciri Budaya Organisasi yang kuat :
  • Anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi
  • Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam organisasi ditentukan dengan jelas, dipahami, dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua orang di dalam organisasi.
  • Nilai-nilai yang digunakan oleh organisasi , dimengerti, dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh semua anggota organisasi.

Kiat-Kiat untuk memperkuat budaya organisasi :

  • Memantapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi
  • Melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi
  • Memberikan contoh atau teladan
  • Menanamkan komitmen yang tinggi terhadap organisasi
  • Memberikan penilaian dan penghargaan
  • Tanggap terhadap masalah lingkungan internal dan eksternal
  • Koordinasi dan pengawasan yang efektif

Fungsi budaya organisasi

  • Batas - Budaya menciptakan perbedaaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain
  • Identitas - Budaya membawa suatu identitas bagi anggota – anggota dalam organisasi
  • Komitmen - Budaya memfalisitasi timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu atau pribadi
  • Stabilitas - Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh pegawai

Empat fungsi budaya secara internal;

  • Memberikan identitas organisasi kepada pegawainya
  • Memudahkan komitmen bersama dalam oraganisasi
  • Mendukung stabilitas sistem(hubungan) sosial antar pegawai dalam organisasi.
  • Memudahkan pegawai memahami tujuan Organisasi

Ciri-ciri budaya Organisasi yang Lemah, antara lain :

  • Mudah terbentuk kelompok-kelompok yang bertentangan satu sama lain.
  • Loyalitas kepada kelompok melebihi loyalitas kepada organisasi.
  • Anggota organisasi lebih mementingkan kepentingan sendiri dan kelompok dibandingkan kepentingan untuk organisasi.

Ciri-ciri utama konsep budaya organisasi, yaitu :

  1. Kerangka referensi masyarakat yang diterima secara signifikan oleh anggota organisasi.
  2. Akan dipelajari melalui interaksi sosial diantara anggota organisasi dan memberikan kepada mereka dasar – dasar bagi terbentuknya suatu perilaku.
  3. Psikologi masyarakat yang memberikan tekanan karakter unik organisasi dan menjadikan suatu identitas keorganisasian.
  4. Tahan uji melalui waktu. Dapat ditemukan pada satuan sosial yang stabil, terbebas dari ruang lingkupnya, selama satuan tersebut mempunyai latar belakang sejarah masyarakat.
  5. Pernyataan symbol. Budaya dapat diobservasi melalui Bahasa, perilaku dan sasaran dimana masing-masing mempunyai arti yang spesifik.
  6. Budaya adalah tidak tampak dan merupakan faktor penentu. Budaya dalam wujudnya merupakan komfigurasi spesifik dari nilai-nilai yang tertanam sangat dalam serta berbagai asumsi yang mengarahkan perilaku
  7. Pada dasrnya budaya itu dapat dirubah, meskipun hal itu sangat sukar dan memerlukan waktu yang cukup lama. ( Lundberg , 2001)

Lingkungan Internal

Menurut Hunger & Wheelen (2003), terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada dalam organisasi, tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.

Variabel-variabel itu meliputi : struktur, budaya, dan sumber daya organisasi.
0

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar