Dosen : Dr.Dr.Hj.Tita Meirina Djuwita, M.Si
Strategic Management is the applications of this ancient art to contemporary business and public administration.
All strategic management effort entail all the following :
- The identification of objectives to be achieved
- The adoption of time frame
- An assessment of organizations of capabilities
- An assement of the organization’s environtment
- The selection of a strategy from a mong alternatives. Shafritz (2011 : 364)
Dalam proses managemen strategis terkait implementasinya, memerlukan pertimbangan etika. Proses manjemen strategis ,value terakhirnya adalah kinerja yang harus terus menerus meningkatkan eksistensi.
Dalam konteks manajemen strategis, dampak dari implementasi manajemen strategis harus dapat memberikan kontribusi terhadap kehidupan organisasi , pemerintah, masyarakat dan anggota organisasi tersebut.
Dengan adanya pertimbangan etika dalam aktivitas manajemen strategis diharapkan adanya pedoman yang terarah untuk kepentingan bersama yang menguntungkan dan meningkatkan, tidak ada pihak yang dirugikan dalam pelaksanaan kegiatan untuk pelayanan yang prima serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyrakat.
DEFINISIETIKA
- Etika berasal dari bahasa Yunani, Ethos
- Ethos = kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir
- Etika = ilmu tentang apa yang bisa dilakukan
- = ilmu tentang adat kebiasaan
- Moral berasal dari bahasa latin, mores
- Mores = kebiasaan, adat
Etika memiliki 3 arti (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
- Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang patut dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
- Kesimpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat
Dari pengertian di atas, 3 arti penting dari etika adalah:
- Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan moral yang menjadi pegangan bagi individu / kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
- → sistem nilai
- Etika berarti kumpulan asas / nilai moral → kode etik
- Etika mempunyai arti sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk → filsafat moral
ETIKA ORGANISASI
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
Hakikat Etika :
- Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap, perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim dan patut untuk dilakukan;
- Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang dipedomani seseorang atau kelompok dalam mengatur pola sikap, perilaku ataupun ucapannya.
Norma Etika :
- Jujur (misal :ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak curang )
- Adil (misal : arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak memihak )
- Tepati Janji (misal :sumpah, ikrar, komitmen)
- Taat pada aturan (misal : mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an)
- Tanggung jawab (misal : menanggung resiko, memperbaiki diri )
- Responsif (misal cepat tanggap)
- Hati-hati ( misal : menjaga harmonisasi)
- Sopan santun (misal: sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara etis, saling hormat menghormati)
MENGEMBANGKAN ETIKA DI TEMPAT KERJA
- Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/manajer sebagai model peran)
- Penyaringan pegawai dalam seleksi awal
- Mengembangkan kode etik
- Menyediakan pelatihan etika
- Memberikan dukungan terhadap perilaku etis
- Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari
ETIKA KERJA
Mengatur hubungan individu dengan organisasi dalam bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja dengan pihak-pihak di dalam dan di luar organisasi dalam membangun budaya kerja dan budaya organisasi.
Etika dalam manajemen strategis menyangkut pada tanggung jawab moral dari pimpinan/yang mewakili /anggota organisasi yang melayani masyarakat, dimana pelayanan yang diberikan harus didasarkan kepada kepentingan masyarakat. Sehingga secara etis adanya pertanggung jawaban moral pimpinan atau para anggotanya berupa pelayanan terhadap kepentingan masyarakat sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh organisasi dengan kinerja yang tinggi, tidak adanya penyimpangan - penyimpangan yang dilakukan dalam public service, sehingga dapat melayani masyarakat secara prima.
Post a Comment