lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

KEPUTUSAN DALAM UNCERTAINTY (KETIDAKPASTIAN)


Dosen: Marti Jo, S.Sos., M.Si

Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan suasana keputusan di mana probabilitas hasil-hasil potensial tak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam macam

Sebagai suatu contoh, misalkan pengambil keputusan memiliki dana Rp. 100 juta untuk diinvestasikan pada salah satu dari tiga rencana investasi altematif: saham, tanah atau tabungan. Pertanyaan: jika anda harus memilih salah satu, mana yang akan ambil, apa alasannya.

Keputusan dalam suasana risk

Prosedur analisis keputusan dalam suasana risk mengikuti tahapan berikut. Pertama, diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-macam tindakan yang tersedia dan layak. Kedua, peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas terjadinya harus di duga.

Ketiga, pay-off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu ditentukan. Bukan hal mudah untuk membuat monetary pay-off kombinasi tindakan-peristiwa secara tepat. Namun, pengalaman yang banyak dan atau catatan masa lalu, memberikan dugaan payof yang relatif tepat.

Model-model keputusan

Model kualitatif

Adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti. Ini dapat berupa persamaan, atau analisis lainnya, atau merupakan instruksi bagi komputer, yang berupa program-program untuk komputer.

Strategic plan

Di dalam mencapai tujuan organisasi, terlebih dahulu sebuah organisasi akan membuat perencanaan agar apa yang diinginkan oleh anggota organisasi itu tercapai. Setiap organisasi/perusahaan senantiasa mempunyai cita-cita ideal yang ingin dicapai.

Karena itu cita-cita ideal akan diperjuangkan agar “jati diri”- nya jelas, yakni citra nilai dan keprcayaan perusahaan.

Citra nilai dan kepercayaan ini disebut visi organisasi. Dengan kata lain, visi merupakan wawasan luas ke masa depan dari manajemen dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai perusaahaan di masa mendatang.

Visi, misi, goals (sasaran), dan obyektives (tujuan) mempunyai arti/substansi berbeda

Visi

  1. Diciptakan melalui permufakatan/consensus
  2. Memberikan pandangan atas sesuatu yang “terbaik” dimasa yang akan datang
  3. Mempengaruhi orang-orang untuk menuju komisi
  4. Tanpa keterbatasan dimensi waktu

Misi

  1. Mengejawantahkan alasan dan keberadaan organisasi
  2. Tidak sealu mencerminkan kinerja kendati ada dasar pengalokasian sumber daya dan penataan tujuan. 
  3. Tanpa dimensi waktu atau tolak ukur tertentu
  4. Mengejawantahkan kegiatan usaha yang sedang dilakukan dan yang akan diupayakan, baik menyangkut produk, konsumen maupun target marketnya

Secara garis besar kiat menyusun visi dan misi adalah sebagai berikut:

1. Brainstorming (curah pendapat)

Curah pendapat merupakan metode yang efektif untuk menghasilkan banyak gagasan (ide). Curah pendapat diarahkan untuk menjabarkan ide-ide apa yang dilakukan serta kearah mana akan di kembangkan

2. Social responsibility

Social responsibility atau tanggung jawab sosial adalah suatu bentuk perhatian yang diberikan oleh pihak perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan hubungan antara pihak perusahaan dengan masyarakat.

Perumusan Strategi/ Strategy Formulation

Penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan memenuhi suatu tujuan organisasi. Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, diperlukan strategi organisasi yang menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual, analitis, rasional

Analisis SWOT

Adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis terhadap kekuatan serta kelemahan organisasi dan peluang serta ancaman lingkungan sebagai bagian dari formulasi strategi. Kegagalan dalam menganalisis berarti gagal dalam mencari hubungan

Analisis lingkungan/ environmental analysis

Analisis lingkungan adalah proses penilain lingkungan bisnis terhadap peluang serta ancaman. Lingkungan bisnis terdiri dari beberapa aspek makro yang keberadaannya baik secara langsung maupun tidak langsung relatif berpengaruh pada perkembangan perusahaan.
0

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar