lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

KEPUTUSAN STRATEGIS


Dr.Dr. Hj. Tita Meirina Djuwita, Dra., M.Si

Pengertian Keputusan Strategis

  1. Keputusan strategis adalah pilihan yang dilakukan oleh pembuat keputusan dari berbagai alternatif yang tersedia yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Harvey, 1982).
  2. Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh mereka yang mempunyai kedudukan di bagian atas dan yang menyangkut berbagai masalah besar, bukan persoalan sehari-hari yang kurang penting (Hickson, et.al., 1986).

Karakteristik Utama Keputusan Strategis

  1. “Tidak terstruktur” dan “non-rutin”.
  2. Memegang peranan sentral bagi organisasi,
  3. Umumnya sangat kompleks sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelajari.
  4. “Kejarangannya” atau “rarity” (Hickson, et.al., 1986); memiliki kelainan tersendiri.
  5. Melibatkan sumber daya yang besar dan sangat kompleks,
  6. Memiliki konsekuensi yang besar, menyangkut kehidupan organisasi secara keseluruhan.
  7. Selalu mendahului, artinya ia menetapkan preseden.
                                                                                                                                        (Schwenk; 1988)

8 Komponen Penting yang Memberi Makna bagi Keputusan Strategis

  1. Keputusan strategis haruslah dibuat oleh pembuat keputusan tingkat tinggi.
  2. Dibuat untuk mencapai tujuan, sasaran tertentu dari suatu organisasi.
  3. Dibuat setelah memperhitungkan kemampuan internal.
  4. Memperhitungkan nilai-nilai dan karakteristik pribadi dari pembuat keputusan.
  5. Mempertimbangkan lingkungan eksternal.
  6. Ada relasi antara berbagai variabel eksternal dan internal.
  7. Pilihan yang dilakukan atas dasar beberapa alternatif strategis.
  8. Mengandung makna persaingan atau kompetisi.

Langkah-Langkah dalam Pembuatan Keputusan (Griffin, 1996)

  1. Recognizing and defining the situation
  2. Identifying alternatives
  3. Evaluating alternatives
  4. Selecting the best alternatives
  5. Implementing the chosen alternatives
  6. Follow-up and evaluation

Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses pembuatan pilihan dari sejumlah alternatif (Greenberg, 1997)

Pengambilan keputusan merupakan pemecahan masalah yang dilakukan dalam enam tahapan.
  1. Mengidentifikasikan ruang lingkup permasalahan,
  2. Mendefinisikan masalah
  3. Menetapkan alternatif-alternatif pemecahan masalah,
  4. Mengidentifikasikan konsekuensi-konsekuensi pemecahan masalah,
  5. Memilih alternatif terbaik,
  6. Menguji konsekuensi keputusan.
                                                                                    (Finch dan McGough, 1982:99)

Lima Elemen Kunci dalam Pengambilan Keputusan (Michael, 2003)

  1. Pengakuan akan hak-hak yang dimiliki individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan
  2. Setiap pengambilan keputusan berhubungan dengan kepentingan masyarakat
  3. Mempertanggungjawabkan keputusan kepada masyarakat pertanggungjawaban berkaitan dengan argumen etika dalam kebijakan publik
  4. Pengambilan keputusan menjadi representasi dari kehendak/kepentingan masyarakat yang bersangkutan
  5. Pengambilan keputusan harus didasarkan pada proses resmi yang memberikan batas-batas kewenangan para pengambil keputusan

Proses Pengambilan Keputusan 

Nickels (1987:315) :

“the five D’s of Decision Making:
  • Define the problem,
  • Develop alternatives,
  • Decide which alternative is best,
  • Do what indicated,
  • Determine whether decision was a good one.”

2 Jenis Keputusan

Keputusan terprogram (keputusan rutin)

Dibuat sebagai respon terhadap masalah-masalah orang yang repetitif atau yang sudah baku. Banyak masalah dalam organisasi yang terjadi berulang-ulang, yang sudah biasa, tempat para manajer dapat membuat kriteria penampilan, informasi yang jelas, serta alternatif keputusan yang lebih baik.

Keputusan tak terprogram (keputusan strategis)

Dibuat sebagai respon terhadap masalah-masalah unik yang jarang dijumpai dan yang tidak dapat didefinisikan secara tepat.

  • Inti dari pengambilan keputusan adalah tindakan untuk mengambil suatu pilihan di antara pilihan-pilihan yang dihadapi
  • Pilihan harus diambil dalam rangka pemecahan masalah atau untuk mencari jalan keluar dari masalah
  • Mencari jalan keluar = menghindari masalah
  • Dewey dalam Burns (1979: 408) menyatakan bahwa seorang pemimpin akan mengambil keputusan dimulai dari “feeling a difficulty”
0

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar