lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

MSDM STRATEJIK MATERI 1 PENGERTIAN


Dosen : R.Raya Mustiraya.,ST.,M.Si

Modal sumber daya agar dapat bersaing meliputi

  • Sumber daya fisik (seperti : pabrik, peralatan, teknologi, dan lokasi geografis)),
  • Sumber daya organisasi (struktur, perencanaan, pengendalian, sistem-sistem koordinasi, dan hubungan kelompok),
  • Sumber daya manusia (SDM) (pengalaman, keterampilan dan kecerdasan para karyawan).
Sumber daya tersebut berada di bawah kendali perusahaan yang memberikan keunggulan bersaing.

Agar dapat menjadi efektif secara maksimal, fungsi MSDM harus dilibatkan secara utuh dalam proses manajemen strategi perusahaan.

Para manajer SDM harus :
  1. Memberikan masukan terhadap rencana strategis, baik dari segi masalah-masalah yang berkaitan dengan manusia maupun dalam kaitannya dengan kemampuan kelompok SDM untuk melakukan berbagai alternatif strategi tertentu;
  2. Memiliki pengetahuan khusus tentang sasaran-sasaran strategis organisasi;
  3. Mengetahui jenis-jenis keterampilan, perilaku dan sikap karyawan yang diperlukan untuk mendukung rencana strategis; serta
  4. Mengembangkan program-program agar dapat memastikan bahwa para karyawan memiliki berbagai keterampilan, perilaku dan sikap.

Pengertian

Strategi berasal dari kata Yunani strategos, yaitu memiliki akar katanya daam bahasa militer. Istilah tersebut mengacu pada jenderal besar di balik perang atau pertempuran.

Webster’s New American Dictionary mendefinisikan strategi sebagai “pekerjaan yang terampil dan koordinasi dari berbagai taktik” dan sebagai perencanaan dan manajemen yang cerdik.

”Manajemen strategis merupakan proses dan pendekatan untuk mengatasi tantangan-tantangan kompetitif yang dihadapi suatu organisasi. Hal tersebut dapat dianggap sebagai pengelolaan

“pola atau rencana yang menyatu padukan sasaran, kebijakan dan tindakan utama organisasi secara berurutan sehingga menjadi suatu kesatuan secara keseluruhan.

” Strategi-strategi tersebut dapat berupa pendekatan generik untuk bersaing atau berbagai penyesuaian dan tindakan tertentu yang diambil agar dapat berhubungan dengan sistem tertentu.

Manajemen strategis lebih dari sekumpulan jenis-jenis strategi., merupakan proses untuk :
  • Menganalisis situasi kompetisi yang dialami perusahaan,
  • Mengembangkan sasaran-sasaran strategis perusahaan,
  • Serta menyusun rencana tindakan dan alokasi sumber daya (manusia, organisasi, dan fisik) yang akan meningkatkan kemungkinan untuk mencapai sasaran-sasarannya.

Pendekatan strategis semacam ini harus ditekankan pada MSDM

Para manajer SDM harus dilatih untuk mengidentifikasi masalah-masalah kompetitif yang dihadapi oleh perusahaan yang berkaitan dengan SDM, serta berpikir secara strategis tentang cara menanggapinya.Manajemen sumber daya manusia strategis

MSDM (strategic human resource management – SHRM) dapat dianggap sebagai “suatu pola penyebaran SDM yang direncanakan serta aktivitas-aktivitas yang dimaksudkan untuk memungkinkan suatu organisasi agar dapat mencapai sasaran-sasarannya.”


Contoh, banyak perusahaan telah mengembangkan sistem-sistem manufaktur yang terintegrasi, seperti teknologi manufaktur yang maju, pengendalian persediaan yang tepat waktu, serta manajemen mutu total sebagai upaya untuk meningkatkan posisi kompetitifnya. Namun demikian, sistem-sistem tersebut harus dijalankan oleh manusia.

SHRM pada kasus-kasus tersebut melibatkan penilaian berbagai keterampilan karyawan yang dibutuhkan agar dapat menjalankan sistem-sistem tersebut dan terlebih dalam praktik-praktik MSDM, seperti seleksi dan pelatihan yang mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut bagi para karyawan. Agar dapat mengambil pendekatan strategis MSDM, kita harus terlebih dahulu memahami peran MSDM dalam proses manajemen strategis.

Unsur-Unsur dari Proses Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis mempunyai dua fase yang berbeda, tetapi saling bergantung:
    • Perumusan strategi
    • Pelaksanaan strategi
  1. Perumusan strategi (strategy formulation), kelompok-kelompok perencanaan strategis menentukan arah strategis dengan mendefinisikan misi dan sasaran-sasaran perusahaan, berbagai peluang dan ancaman eksternal, serta berabagi kekuatan dan kelemahan internal. Kemudian, mereka menghasilkan berbagai alternatif strategis dan membandingkan kemampuan dari alternatif-alternatif tersebut agar dapat mencapai misi dan sasaran-sasaran perusahaan.
  2. Pelaksanaan strategi (strategy implementation), organisasi mengikuti strategi yang dipilihnya. Dalam hal, ini terdiri atas struktur organisasi, mengalokasikan berbagai sumber daya, memastikan bahwa perusahan memiliki para karyawan yang terampil untuk ditempatkan, serta mengembangkan sistem-sistem penghargaan yang menyelaraskan perilaku dengan sasaran-sasaran strategis organisasi.
Kedua tahap manajemen organisasi tersebut harus dijalankan secara efektif serta keberhasilan proses manajemen strategis bergantung pada sejauh apa fungsi MSDM dilibatkan.
0

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar