Dr. Dr. Hj. Tita Meirina Djuwita, Dra, M.Si
Visi
- Visi atau wawasan adalah pandangan yang merupakan kristalisasi dan intisari dari kemampuan (competency), kebolehan (ability), dan kebisaan (self-efficacy) dalam melihat, menganalisis, dan menafsirkan.
- Visi atau wawasan adalah penglihatan yang mendalam, mengandung pengetahuan/kognitif, kecintaan/afektif, dan kepedulian terhadap profesi serta kemampuan/konatif.
Definisi Visi Menurut Para Ahli
- Gaffar (1994): Visi adalah daya pandang yang jauh, mendalam, dan meluas yang merupakan daya pikir abstrak, yang memiliki kekuatan yang amat dahsyat dan dapat menerobos segala batasan fisik, waktu, dan tempat. Visi adalah kunci energi manusia, kunci atribut pemimpin, dan pembuat kebijakan.
- Morrisey (1997): Visi adalah representasi dan apa yang Anda yakini sebagai bentuk organisasi Anda di masa depan dalam pendangan pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder penting lainnya. Pernyataan visi bisa tersendiri atau menjadi bagian dari pernyataan misi.
- Shieve & Schoensheit (1987): Mendefinisikan visi sebagai sebuah cetak biru dari keadaan yang diharapkan, suatu image mengenai kondisi yang diinginkan, sasaran-sasaran yang jauh, dan juga merupakan sebuah agenda.
- (Dumphy & Satce, 1990): Pada dasarnya sebuah visi menunjukkan pandangan mengenai hari depan organisasi berikut kesulitan-kesulitan potensial dan peluang-peluang yang harus dihadapinya.
- Rogus (1988): visi merupakan image dari keadaan, keterpercayaan, dan gambaran masa depan organisasi yang dicita-citakan dengan mana operasi pelayanan organisasi diberikan kepada lingkungannya.
Visi harus disegarkan sehingga tetap sesuai dan sepadan dengan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan tempat organisasi itu berada. Terbentuknya visi itu seharusnya melalui proses partisipasi dan musyawarah antar anggota kelompok.
Tahapan proses ini mencakup tiga fase (Quigley, 1993) kegiatan yaitu:
- Pembentukan dan perumusan visi oleh anggota tim kepemimpinan,
- Merumuskan strategi secara konsensus, dan
- Membulatkan sikap dan tekad sebagai total commitment untuk mewujudkan visi ini menjadi suatu kenyataan.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi kelompok masyarakat, nilai yang dapat diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita di masa mendatang (Kotler, 1987).
KRITERIA TUJUAN ORGANISASI
- Tujuan harus sesuai dengan visi dan misi organisasi.
- Tujuan yang dicapai merupakan pelaksanaan misi lembaga.
- Tujuan merupakan jawaban dari permasalahan yang teridentifikasi dalam kajian lingkungan internal/eksternal serta dapat dikembangkan menjadi isu-isu strategis.
- Tujuan tidak akan mengalami perubahan yang mendasar, kecuali terjadi perubahan yang mendasar dalam menghadapi isu strategis tertentu.
- Tujuan pada umumnya mencakup jangka waktu yang relatif panjang.
- Tujuan menggambarkan hasil yang ingin dicapai organisasi.
- Tujuan menunjukkan secara jelas arah lembaga dan program - programnya.
KEBERHASILAN PERUMUSAN TUJUAN
- Akseptabilitas, yang berarti bahwa tujuan dapat diterima oleh berbagai pihak dalam organisasi.
- Fleksibilitas, yakni mudah untuk disesuaikan dengan perubahan yang begitu cepat.
- Dapat diukur, yang berarti bahwa tujuan harus dinyatakan dengan jelas dan nyata.
- Motivator, sebagai pendorong bagi kinerja yang memuaskan yang berarti bahwa tujuan harus dibuat menantang namun dalam batasan untuk dapat di capai.
- Kesesuaian dengan rumusan visi dan misi organisasi.
- Mudah dipahami.
Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, untuk sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan, atau bulanan.
Sasaran perlu dirumuskan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat terukur. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur, dan dapat dicapai. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi.
Sasaran perlu dirumuskan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat terukur. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur, dan dapat dicapai. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi.
Strategi
Strategi adalah seperangkat tindakan yang ditujukan untuk meraih keunggulan yang mantap dalam berkontemplasi. Strategi juga merupakan rencana komprehensif yang menyatakan bagaimana organisasi ingin mencapai misi, tujuan, dan sasarannya.
Perumusan strategi organisasi merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk pengelolaan secara efektif peluang dan ancaman lingkungan organisasi dengan pertimbangan kenyataan kekuatan dan kelemahan organisasi.
Post a Comment