TETES HUJAN DALAM SENYUMAN
KARYA: "RIRIN ARIYANI"
Seutas garis hinggap dibalik renggutan
Mendominasi rasa dalam kepahitan
Euforia hidup adalah sebuah dorongan
Bagi tetes hujan tuk bersembunyi lebih awal.
Gurauan nada menjadi sebuah pertanda
Menemani asa dalam lirik legenda
Hidup... Hidup... Hidup...
Bahkan hanya untuk sesuatu yang tak berguna.
Tarikan bibir ke atas hanyalah bualan belaka
Menutupi seluruh luka yang terbuka
Sakit... Sakit... Begitu pedih layaknya hidup
Di dalam tinta yang mulai redup.
Rintik hujan semakin deras
Bagai amukan ombak yang ganas
Asin dalam lautan tak kunjung hilang
Kala di dera oleh banyaknya kapal penumpang
Diksi Indah menyambut senja
Dalam balutan Mawar merah jelita
Tenggelam laksana bianglala di atas awan
Menyongsong keindahan langit ceria
Hidup...!
Hidup...!
Hidup...!
Hidup...!
Satu kata, sejuta makna.
Realisasi yang nyata tanpa butuhnya fakta.
Insting dunia tak dapat hindari
Oleh sesuatu yang sibuk dalam duniawi.
Nirwana di penghujung jalan
Ataupun Neraka yang menjadi pemberhentian
Hidup dalam kesunyian diiringi senyuman
Dialiri Tetes hujan yang kering sedetik kemudian.
Post a Comment