lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

BISNIS DAN FILSAFAT


Dosen: Didin Wardhana, S.Sos., M.Si

Bisnis berasal dari kata business dalam bahasa inggris. Menurut kamus Oxford, terdapat beberapa idiom dari Business, yakni
  1. an activity that someone is engaged; (aktivitas yang melibatkan seseorang)
  2. work that has to be dones or matters that have to be attended; (pekerjaan yang harus diselesaikan atau hal-hal yang harus dihadiri)
  3. the practice of making one’s living by engaging in commerce; (praktik mencari nafkah dengan terlibat dalam perdagangan)
  4. trade considered in terms of its volume of profitability; (perdagangan dipertimbangkan dalam hal volume profitabilitasnya)
  5. commercial house of firm (rumah komersial perusahaan)

 

Sementara itu, terdapat beberapa pengertian dari bisnis. Alma (2006: 21) mengumpulkan sedikitnya ada tiga pengertian dari bisnis.

  1. Hughes dan Kapoor menyatakan bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
  2. Bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.
  3. Bisnis adalah suatu lembaga atau institusi yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dari ketiga definisi di atas, bisnis meliputi dua hal mendasar, yakni kegiatan dan institusi. Kegiatan berarti mengacu kepada semua tindakan dan aktivitas manusia, mulai dari pencarian ide, aplikasi ide dalam melakukan bisnis hingga masalah evaluasi dan monitoring kegiatan bisnis. Sementara institusi mengacu kepada lembaga-lembaga atau badan-badan usaha yang menjadi sarana dalam melakukan bisnis, seperti perusahaan, koperasi, industri rumahan, toko, pabrik, dan sebagainya.   

Dari kedua pengertian menyangkut filsafat dan bisnis, dapat ditarik simpulan bahwa yang dimaksud dengan filsafat bisnis adalah perenunganperenungan mendalam tentang nilai-nilai, perilaku, dan kegunaan dari adanya kegunaan bisnis, dalam upaya untuk menjadikan hidup menjadi baik dan lebih baik lagi.  

Definisi di atas menggambarkan alur hidup yang lurus atau linear di mana hidup manusia dianggap akan selalu bergerak ke arah yang lebih baik dan lebih baik lagi. Namun, kenyataan banyak memperlihatkan bahwa tidak sedikit orang yang gagal dalam bisnisnya. Tidak sedikit orang yang bangkrut dalam usaha niaganya. Sehingga perlu dipertanyakan di mana peran filsafat bisnis dalam menghadapi kegagalan-kegagalan bisnis. Di sinilah filsafat bisnis berbicara tentang bagaimana seseorang yang akan terjun ke dunia bisnis harus memiliki cara pandang yang benar terhadap kesuksesan dan kegagalan yang akan mereka temui. Seseorang yang memiliki kemampuan berfilsafat dalam bisnisnya akan memandang kegagalan bukan sebagai hilangnya materi yang ia miliki. Akan tetapi, ia akan lebih memandang kegagalan sebagai keberhasilan atau keuntungan yang tertunda. Di mana dia akan menangkap dari adanya kegagalan itu sebagai tantangan dia untuk lebih banyak upaya untuk mencoba dan mencoba lagi. Kegagalan itu akan ia dapatkan manakala ia berhenti untuk mencoba. Di situlah hakikat dari kegagalan: berhenti untuk mencoba.  

0

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar