Sugiyono :
Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian. Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :
- Nasir (1988) mengemukakan bahwa Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
- Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.
- Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
- Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal (menurut pikiran dan pertimbangan yg logis; menurut pikiran yg sehat; cocok dengan akal), sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
- Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal).
- (Hal yang masuk akal : mencari/menelusuri tempat kejadian perkara dengan metode-metode yang telah didapatkan dalam pelatihan guna untuk mendapatkan barang bukti, dalam rangka memecahkan suatu kasus, yang tidak masuk akal/tidak ilmiah : mencari tahanan yang melarikan diri melalui para normal)
- Data yang diperoleh dalam penelitian adalah data empiris (teramati) yang memiliki kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya : dalam masyarakat tertentu terdapat 1000 orang miskin, sementara peneliti melaporkan jauh di atas 1000 orang miskin, maka derajat validitas dari penelitian itu rendah.
- Data yang valid pasti reliabel dan obyektif, namun data yang reliabel dan obyektif belum tentu valid.
- Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Misalnya pada hari pertama wawancara sumber data mengatakan bahwa jumlah pegawai yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka besok atau lusa pun sumber data tersebut apabila ditanya akan tetap mengatakan bahwa jumlah pegawai yang berdemonstrasi tetap sebanyak 1000 orang.
- Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang atau sebagian besar orang dalam kelompok tertentu menyetujui bahwa jumlah pegawai yang berdemonstrasi tetap sebanyak 1000 orang, maka data tersebut adalah data yang obyektif.
- Setiap penelitian memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.
- Penemuan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru, yang sebelumnya belum diketahui. Penelitian yang berifat penemuan, misalnya : menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi.
- Pembuktian : berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi pengetahuan tertentu. Penelitian yang bersifat membuktikan, misalnya : membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak.
- Pengembangan : berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Penelitian yang bersifat mengembangkan, misalnya : mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif, pengembangan ilmu/teori.
Post a Comment