lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

PENTINGNYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Dosen: Marti Jo, S.Sos., M.Si

Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi, terutama karena masa depan suatu organisasi banyak ditentukan oleh pengambilan keputusan-keputusan sekarang.
Walaupun pengambilan keputusan itu sangat penting, juga merupakan kegiatan politik yang paling komplek dalam suatu organisasi.

Bukan hanya keputusan-keputusan mengenai kebijaksanaan pokok yang rumit, tetapi juga pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan program, penempatan dan penganggaran, merupakan titik-titik kritis terhadap mantapnya suatu kebijaksanaan.

Empat Kategori Keputusan:

1. Keputusan dalam keadaan ada kepastian (certainty)

Suasana dikatakan certainty jika semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan diketahui secara sempurna dan tidak berubah. Sebagai contoh dalam merumuskan model masalah program linier dan transportasi, semua parameter model diasumsikan diketahui dengan pasti.
Dalam suasana certanty solusi model dan hasil keputusan dapat dijamin dan terkendali.
Apabila semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan atau situasi ada kepastian.

2. Keputusan dalam keadaan resiko (risk)

Suasana dikatakan risk jika informasi sempurna tak tersedia, tetapi seluruh peristiwa yang akan terjadi beserta probabilitasnya diketahui. Untuk mempelajari keputusan dalam suasana risk, pemahaman teori probabilitas amat berperan.
Resiko terjadi kalau hasil pengembalian keputusan walaupun tak dapat diketahui dengan pasti, Misalnya saja anda ingin memutuskan membeli barang, setiap barang dibungkus rapi sehingga anda tidak tahu mana yang bagus mana yang rusak/ cacad. seandainya penjual barang tersebut jujur dan anda diberitahu bahwa
kualitasnya seperti apa itu lebih baik.

3. Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (Uncertanty)

Suasana dikatakan uncertanty jika seluruh peristiwa yang mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpa mengetahui probabilitasnya masing-masing. Ketidapastian akan kita hadapi sebagai pengambil keputusan sama sekali tidak tahu karena hal yang akan diputuskan belum pernah terjadi sebelumnya.

Suatu contoh yang mudah, misalnya anda menghadapi orang yang baru saja dikenal, mendadak meminjam uang Rp 200 juta untuk modal usaha. Anda sama sekali tidak kenal orang itu, jalan apa yang akan anda lakukan, minta jaminan adalah hal yang aman. Fakta: mengapa sering terjadi aksi debt colector, sebab lembagaya tidak meminta bortogh. Lembaga apa sajakah itu?

4. Keputusan dalam keadaan ada konflik (conflict)

Suasana konflik muncul jika kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan berada dalam pertarungan. Satu pihak pengambil keputusan tidak hanya memikirkan pada tindakannya sendiri, tetapi juga tertarik pada tindakan pesaing. Situasi konflik terjadi kalau kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan (ada konflik)

Evaluasi

  1. Terangkan keadaan saat anda terlibat dengan pengambilan keputusan oleh individu, apakah lebih baik dibanding oleh kelompok. Mengapa anda merasakannya seperti itu? 
  2. Bagaimana sikap anda terhadap resiko? Apakah sikap tersebut pernah mempengaruhi keputusan yang anda buat?
  3. Apakah anda pernah menjadi anggota sebuah organisasi? Terangkan kepuasan, ketidakpuasan dan masalah yang muncul pada pengalaman tersebut.

PENGERTIAN PROBABILITAS DAN RESIKO

Di dalam keadaan di mana informasi tidak lengkap atau data hanya perkiraan saja, maka pembuat keputusan akan membuat keputusan dalam keadaan ketidakpastian dan untuk mengukur ketidakpastian tersebut harus dipergunakan konsep nilai kemungkinan atau probabilitas.

Probabilitas

Probabilitas adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Teori keputusan yang didasarkan atas probabilitas membantu pengambil keputusan didalam menganalisis persoalan kompleks dengan berbagai alternatif dan konsekuensi.

Risiko

Risiko merupakan ketidakpastian tentang peristiwa masa depan dan hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan. Untuk menjaga agar perusahaan terhindar dari risiko, maka risiko tersebut harus di kelola dengan baik (manajemen risiko). Manajemen risiko adalah sikap penghematan daya hasil dan aset perusahaan dengan mengurangi ancaman kerugian
0

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar