lcRoHgqPZjWs3J6831YqB9z8W93RGUPK8UWFVz3x
Bookmark

Teori Kepemimpinan Digital Hansellek

Hensellek (2020) mengembangkan digital leadership framework, kerangka kerja itu menjelaskan bahwa kepemimpinan digital itu terdiri dari empat elemen utama, yaitu:


Visi digital

Terartikulasikan dengan jelas, ambisisu, bermakna, holistik, dan berkelanjutan.
  • Terartikulasi dengan jelas dalam visi digital berarti visi yang dimiliki oleh perusahaan harus memiliki pengertian yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan perusahaan. Visi yang terartikulasi dengan jelas dapat memotivasi karyawan untuk mencapainya dan menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan. Selain itu, visi yang terartikulasi dengan jelas juga dapat menjadi identitas perusahaan yang membedakan dari perusahaan lain dan menjadi fokus dalam pengembangan bisnis. Dengan memiliki visi yang terartikulasi dengan jelas, perusahaan dapat mencapai tujuan jangka panjang dan menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan di masa depan.

  • Dalam konteks visi digital, ambisius dapat diartikan sebagai memiliki tujuan yang tinggi dan berani dalam mengembangkan teknologi digital di perusahaan. Visi digital yang ambisius dapat menjadi pendorong bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Beberapa contoh visi digital yang ambisius antara lain:
  1. Menjadi perusahaan teknologi terdepan di bidangnya.
  2. Mengembangkan produk dan layanan digital yang inovatif dan berkualitas tinggi.
  3. Menjadi pemimpin pasar dalam pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
  4. Meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui pengembangan teknologi digital yang interaktif dan menarik.
  5. Menjadi perusahaan yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi digital untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Dengan memiliki visi digital yang ambisius, perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, visi digital yang ambisius juga dapat menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan di era digital.
  • Bermakna dalam visi perusahaan adalah tujuan utama atau cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa depan. Visi harus memiliki pengertian yang jelas dan dapat memotivasi karyawan untuk mencapainya. Visi juga harus menjadi arah yang jelas dalam pengembangan bisnis dan menjadi identitas perusahaan yang membedakan dari perusahaan lain. Selain itu, visi juga harus menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan. Dengan memiliki visi yang jelas dan memiliki makna yang kuat, perusahaan dapat mencapai tujuan jangka panjang dan menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan di masa depan.

  • Dalam konteks visi digital, holistik dapat diartikan sebagai pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam mengembangkan teknologi digital di perusahaan. Visi digital yang holistik memperhatikan berbagai aspek, seperti teknologi, proses bisnis, karyawan, dan pelanggan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan dan masyarakat. Beberapa contoh visi digital yang holistik antara lain:
  1. Mengembangkan teknologi digital yang terintegrasi dengan proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
  2. Meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pengembangan teknologi digital untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif.
  3. Meningkatkan pengalaman pelanggan melalui pengembangan teknologi digital yang interaktif dan personalisasi.
  4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam pengembangan teknologi digital untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
  5. Mengembangkan strategi digitalisasi yang holistik dan terintegrasi untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
Dengan memiliki visi digital yang holistik, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan dan masyarakat. Selain itu, visi digital yang holistik juga dapat menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan di era digital.
  • Dalam konteks visi digital, berkelanjutan dapat diartikan sebagai pengembangan teknologi digital yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Visi digital yang berkelanjutan memperhatikan dampak teknologi digital terhadap lingkungan dan masyarakat, sehingga dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi perusahaan dan masyarakat. Beberapa contoh visi digital yang berkelanjutan antara lain:
  1. Mengembangkan teknologi digital yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
  2. Meningkatkan kesadaran karyawan dan pelanggan mengenai pentingnya pengembangan teknologi digital yang berkelanjutan.
  3. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam pengembangan teknologi digital yang berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
  4. Mengembangkan strategi digitalisasi yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan dan masyarakat.
  5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan melalui pengembangan teknologi digital yang berkelanjutan.
Dengan memiliki visi digital yang berkelanjutan, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi perusahaan dan masyarakat. Selain itu, visi digital yang berkelanjutan juga dapat menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan di era digital.

Perilaku digital

Untuk mewujudkan visi digital yang sudah dicanangkan maka pemimpin harus menampilkan perilaku digital, di antaranya adalah memimpin dengan keteladanan (leading by examples), menghilangkan hambatan dengan melibatkan seluruh anggota secara inklusif, dan aktif melakukan perubahan-perubahan yang bersifat kultural bukan sporadis-responsif.

Pejelasan nya yaitu :
  • Memimpin dengan keteladanan (leading by examples) dalam perilaku digital berarti sebagai seorang pemimpin, harus menunjukkan perilaku digital yang baik dan menjadi contoh bagi karyawan lainnya. Pemimpin harus menampilkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital, serta memotivasi karyawan untuk mengembangkan kemampuan digital mereka. Beberapa contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh pemimpin dalam memimpin dengan keteladanan antara lain:
  1. Menunjukkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital.
  2. Menunjukkan sikap positif dan optimis dalam menghadapi perubahan teknologi digital.
  3. Mendorong karyawan untuk mengembangkan kemampuan digital mereka melalui program pelatihan dan pengembangan yang terstruktur.
  4. Menunjukkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan privasi dalam penggunaan teknologi digital.
  5. Menunjukkan kesadaran akan pentingnya inklusi digital dan memastikan bahwa seluruh karyawan memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas mereka.
Dengan memimpin dengan keteladanan dalam perilaku digital, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif di era digital. Selain itu, pemimpin juga dapat memotivasi karyawan untuk mengembangkan kemampuan digital mereka dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
  • Menghilangkan hambatan dengan melibatkan seluruh anggota secara inklusif dalam perilaku digital berarti memastikan bahwa seluruh anggota perusahaan terlibat dalam pengembangan perilaku digital yang baik dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan digital mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
  1. Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan yang terstruktur dan berkelanjutan dalam perilaku digital yang baik.
  2. Memastikan bahwa seluruh karyawan memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas mereka.
  3. Mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam pengembangan perilaku digital yang baik melalui program pelatihan dan pengembangan yang terstruktur.
  4. Menunjukkan kesadaran akan pentingnya inklusi digital dan memastikan bahwa seluruh karyawan merasa didengar dan dihargai dalam pengembangan perilaku digital yang baik.
  5. Mendorong karyawan untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru dengan memanfaatkan teknologi digital.
Dengan melibatkan seluruh anggota secara inklusif dalam pengembangan perilaku digital yang baik, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif di era digital. Selain itu, perusahaan juga dapat memotivasi karyawan untuk mengembangkan kemampuan digital mereka dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
  • Aktif melakukan perubahan-perubahan yang bersifat kultural bukan sporadis-responsif dalam perilaku digital berarti melakukan perubahan budaya secara aktif dan berkelanjutan dalam penggunaan teknologi digital di perusahaan. Hal ini dilakukan dengan cara:
  1. Membangun budaya digital yang positif dan inklusif di perusahaan.
  2. Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan yang terstruktur dan berkelanjutan dalam perilaku digital yang baik.
  3. Mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam pengembangan perilaku digital yang baik melalui program pelatihan dan pengembangan yang terstruktur.
  4. Menunjukkan kesadaran akan pentingnya inklusi digital dan memastikan bahwa seluruh karyawan merasa didengar dan dihargai dalam pengembangan perilaku digital yang baik.
  5. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala terhadap budaya digital di perusahaan.
Dengan melakukan perubahan-perubahan yang bersifat kultural secara aktif dan berkelanjutan dalam perilaku digital, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif di era digital. Selain itu, perusahaan juga dapat memotivasi karyawan untuk mengembangkan kemampuan digital mereka dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Pola Pikir Digital 

Perilaku digital selain ditunjang oleh keterampilan digital, juga oleh pola pikir digital, seperti: belajar terus menerus, terbuka terhadap teknologi baru, dan selalu ingin terus berubah.

Penjelasannya :
  • Belajar terus menerus dalam pola pikir digital berarti memiliki kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang teknologi digital. Hal ini dilakukan dengan cara:
  1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital melalui pelatihan dan pengembangan yang terstruktur
  2. Mencari informasi dan sumber belajar yang berkaitan dengan teknologi digital secara terus menerus
  3. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk belajar dan mengembangkan diri
  4. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dengan orang lain
  5. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan sosial dalam bidang teknologi digital
Dengan belajar terus menerus dalam pola pikir digital, seseorang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang teknologi digital, serta memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan sosial dalam bidang tersebut. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menciptakan peluang karir dan bisnis yang lebih luas di era digital, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam bidang teknologi digital.

  • Terbuka terhadap teknologi baru dalam pola pikir digital berarti memiliki sikap terbuka dan siap menerima perubahan teknologi baru. Hal ini dilakukan dengan cara:
  1. Meningkatkan literasi digital dan memperluas pengetahuan tentang teknologi baru
  2. Mencari informasi dan sumber belajar yang berkaitan dengan teknologi baru secara terus menerus
  3. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi baru untuk menciptakan peluang bisnis dan mengembangkan kewirausahaan
  4. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dalam bidang keahlian digital
  5. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi baru untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru dalam bidang keahlian digital
Dengan terbuka terhadap teknologi baru dalam pola pikir digital, seseorang dapat memanfaatkan teknologi baru secara optimal dalam bidang keahlian digital, serta memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan sosial dalam bidang tersebut. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menciptakan peluang karir dan bisnis yang lebih luas di era digital, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam bidang teknologi digital.

  • Selalu ingin terus berubah dalam pola pikir digital berarti memiliki sikap yang terbuka terhadap perubahan dan selalu ingin belajar hal-hal baru dalam bidang teknologi digital. Hal ini dilakukan dengan cara:
  1. Meningkatkan literasi digital dan memperluas pengetahuan tentang teknologi baru
  2. Mencari informasi dan sumber belajar yang berkaitan dengan teknologi baru secara terus menerus
  3. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi baru untuk menciptakan peluang bisnis dan mengembangkan kewirausahaan
  4. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dalam bidang keahlian digital
  5. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi baru untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru dalam bidang keahlian digital
Dengan selalu ingin terus berubah dalam pola pikir digital, seseorang dapat memanfaatkan teknologi baru secara optimal dalam bidang keahlian digital, serta memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan sosial dalam bidang tersebut. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menciptakan peluang karir dan bisnis yang lebih luas di era digital, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam bidang teknologi digital.

Keahlian digital 

Agar dapat menampilkan perilaku digital dalam memimpin, atasan haruslah memiliki keterampilan digital yang berupa paham dan menggunakan teknologi digital, mencari peluang dan mengantisipasi risiko dari teknologi digital, dan mengembangkan entrepreneurial capability.

Penjelasanya yaitu :

  • Memiliki keterampilan digital yang berupa paham dan menggunakan teknologi digital dalam keahlian digital berarti memiliki kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi digital dalam menjalankan tugas-tugas yang terkait dengan keahlian digital. Beberapa contoh keterampilan digital yang dapat dimiliki antara lain:
  1. Memahami dan menggunakan perangkat lunak dan aplikasi yang terkait dengan keahlian digital.
  2. Mampu mengelola dan menganalisis data secara digital.
  3. Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara digital dengan menggunakan berbagai platform digital.
  4. Mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dalam bidang keahlian digital.
  5. Mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan solusi baru dalam bidang keahlian digital.
Dengan memiliki keterampilan digital yang berupa paham dan menggunakan teknologi digital dalam keahlian digital, seseorang dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam bidang keahlian digital. Selain itu, keterampilan digital yang baik juga dapat membuka peluang karir yang lebih luas di era digital.

  • Mencari peluang dan mengantisipasi risiko dari teknologi digital dalam keahlian digital berarti mencari peluang untuk memanfaatkan teknologi digital dalam bidang keahlian digital, sambil tetap mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. Beberapa cara untuk mencari peluang dan mengantisipasi risiko dalam keahlian digital antara lain:
  1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital melalui pelatihan dan pengembangan yang terstruktur
  2. Memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan solusi baru dalam bidang keahlian digital
  3. Mencari peluang karir dan bisnis baru dengan memanfaatkan teknologi digital
  4. Mengantisipasi risiko keamanan dan privasi dalam penggunaan teknologi digital dengan memperhatikan kebijakan dan regulasi yang berlaku
  5. Mengantisipasi risiko ketergantungan pada teknologi digital dengan mempertahankan keterampilan dan kemampuan non-digital
  6. Mengantisipasi risiko perubahan budaya dan perilaku yang terkait dengan penggunaan teknologi digital
Dengan mencari peluang dan mengantisipasi risiko dari teknologi digital dalam keahlian digital, seseorang dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam bidang keahlian digital, sambil tetap memperhatikan risiko yang mungkin terjadi. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menciptakan peluang karir dan bisnis yang lebih luas di era digital, serta mempertahankan keterampilan dan kemampuan non-digital yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mengembangkan entrepreneurial capability dalam keahlian digital berarti mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis dan mengembangkan kewirausahaan. Beberapa cara untuk mengembangkan entrepreneurial capability dalam keahlian digital antara lain:
  1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital untuk menciptakan peluang bisnis
  2. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk atau jasa
  3. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola bisnis secara efektif dan efisien
  4. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru dalam bidang kewirausahaan
  5. Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan sosial dalam bidang kewirausahaan
Dengan mengembangkan entrepreneurial capability dalam keahlian digital, seseorang dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam menciptakan peluang bisnis dan mengembangkan kewirausahaan. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menciptakan peluang karir dan bisnis yang lebih luas di era digital, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam bidang kewirausahaan.

Sumber terkait :

[1] https://dpupr.banjarnegarakab.go.id/?page_id=358
[2] https://glints.com/id/lowongan/contoh-visi-dan-misi-perusahaan-inspiratif/
[3] https://core.ac.uk/download/pdf/25487196.pdf
[4] https://fungsi.co.id/pengertian-visi-dan-misi/
[5] https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-visi-misi/
[6] https://glints.com/id/lowongan/contoh-menceritakan-pengalaman-kerja-saat-interview/
[7] https://lldikti6.kemdikbud.go.id/2020/12/14/3-tips-menjawab-pertanyaan-presentasi-dari-audiens-yang-dapat-meningkatkan-kredibilitas-anda/
[8] https://www.studilmu.com/blogs/details/10-contoh-pemberian-umpan-balik-yang-efektif
[9] https://kupang.antaranews.com/berita/112428/ini-daftar-lengkap-pemenang-indonesia-grand-digital-marketing-awards-2023
[10] https://glints.com/id/lowongan/pertanyaan-wawancara-kerja/
[11] https://lldikti6.kemdikbud.go.id/2020/12/14/3-tips-menjawab-pertanyaan-presentasi-dari-audiens-yang-dapat-meningkatkan-kredibilitas-anda/
[12] https://www.studilmu.com/blogs/details/10-contoh-pemberian-umpan-balik-yang-efektif
[13] https://opac.fah.uinjkt.ac.id/repository/Penerjemahan_Berdasar_Makna_Pgs340_end.pdf
[14] https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Pedagogi/Modul%20Bahan%20Belajar%20-%20Pedagogi%20-%202021%20-%20P5.pdf/
[15] https://glints.com/id/lowongan/pertanyaan-wawancara-kerja/
[16] https://stikesholistic.ac.id/visi_misi
[17] https://www.moha.gov.my/index.php/ms/visi
[18] https://shipper.id/blog/media-spotlight/dorong-transformasi-digital-secara-holistik-shipper-kolaborasi-dengan-benihbaik-berikan-pelatihan-digitalisasi-bisnis-omnichannel-dan-modal-usaha-untuk-450-ultra-mikro
[19] https://www.researchgate.net/publication/356695507_Holistic_Digitalization_Strategy_Transformation_and_Implementation
[20] https://ortec.com/en/featured-insights/insights/5-components-holistic-digital-strategy-change-management
[21] https://www.moha.gov.my/index.php/ms/visi
[22] https://www.researchgate.net/publication/356695507_Holistic_Digitalization_Strategy_Transformation_and_Implementation
[23] https://shipper.id/blog/media-spotlight/dorong-transformasi-digital-secara-holistik-shipper-kolaborasi-dengan-benihbaik-berikan-pelatihan-digitalisasi-bisnis-omnichannel-dan-modal-usaha-untuk-450-ultra-mikro
[24] https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/4895
[25] https://www.gusrimanprimajaya.com/fotos
[26] https://www.moha.gov.my/index.php/ms/visi
[27] https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/4895
[28] https://su.diva-portal.org/smash/get/diva2:971518/FULLTEXT02.pdf
[29] https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2021/07/21/effective-digital-leadership-is-key-to-digital-transformation/?sh=e03b8961069d
[30] https://core.ac.uk/download/pdf/25487196.pdf
[31] https://bisdig.fbis.amikompurwokerto.ac.id/menavigasi-jalan-menuju-inklusi-digital/
[32] https://www.moha.gov.my/index.php/ms/visi
[33] https://smeru.or.id/id/publication-id/mempercepat-transformasi-digital-yang-inklusif-dan-berkeadilan-untuk-mengantisipasi
[34] https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/jrtap/article/view/1830/878
[35] https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/teknologi-pendidikan-era-digital-dan-tantangan-indonesia-menghadapi-dinamika-peradaban-milenium-sebagai-era-robotic
[36] https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/kepemimpinan/kepemimpinan-digital/44713797
[37] https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/landasan-pendidikan/digitally-leadership-materi/22334640
[38] https://www.researchgate.net/publication/352836318_Konsep_Kepemimpinan_Digital
[39] https://www.moha.gov.my/index.php/ms/visi
[40] https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/jrtap/article/view/1830/878
[41] https://www.kominfo.go.id/content/detail/36185/siaran-pers-no-268hmkominfo082021-tentang-atasi-kesenjangan-digital-menkominfo-dorong-transformasi-digital-inklusif/0/siaran_pers
[42] https://adanu.co.id/meningkatkan-aksesibilitas-dan-inklusi-digital-mengatasi-kesenjangan-teknologi-di-masyarakat/?amp=1
[43] https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpws/article/download/371/285
[44] https://bisdig.fbis.amikompurwokerto.ac.id/menavigasi-jalan-menuju-inklusi-digital/
[45] https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/kepemimpinan/kepemimpinan-digital/44713797
[46] https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/06/22/budaya-digital-transformasi-digital
[47] https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpws/article/download/371/285
[48] https://www.researchgate.net/publication/352836318_Konsep_Kepemimpinan_Digital
[49] https://www.gramedia.com/products/media-digital-dan-perubahan-budaya-komunikasi
[50] https://adanu.co.id/meningkatkan-aksesibilitas-dan-inklusi-digital-mengatasi-kesenjangan-teknologi-di-masyarakat/?amp=1
[51] https://www.researchgate.net/publication/352836318_Konsep_Kepemimpinan_Digital
[52] https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/kepemimpinan/kepemimpinan-digital/44713797
[53] https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpws/article/download/371/285
[54] https://www.moha.gov.my/index.php/ms/visi
[55] https://adanu.co.id/meningkatkan-aksesibilitas-dan-inklusi-digital-mengatasi-kesenjangan-teknologi-di-masyarakat/?amp=1
[56] https://www.researchgate.net/publication/352836318_Konsep_Kepemimpinan_Digital
[57] https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/kepemimpinan/kepemimpinan-digital/44713797
[58] https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpws/article/download/371/285
[59] https://adanu.co.id/meningkatkan-aksesibilitas-dan-inklusi-digital-mengatasi-kesenjangan-teknologi-di-masyarakat/?amp=1
[60] https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpws/article/download/371/285
[61] https://www.researchgate.net/publication/352836318_Konsep_Kepemimpinan_Digital
[62] https://adanu.co.id/meningkatkan-aksesibilitas-dan-inklusi-digital-mengatasi-kesenjangan-teknologi-di-masyarakat/?amp=1
[63] https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/kepemimpinan/kepemimpinan-digital/44713797
[64] https://www.gramedia.com/products/media-digital-dan-perubahan-budaya-komunikasi
[65] https://ijair.id/index.php/ijair/article/download/339/pdf
[66] https://www.researchgate.net/publication/317174791_Digital_Technology_Entrepreneurship_A_Definition_and_Research_Agenda
[67] https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/4895
[68] https://journal.ilmudata.co.id/index.php/RIGGS/article/download/13/6
[69] https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/11/03/mindset-digitalisasi-dorong-kemajuan-peradaban-manusia
[70] https://www.researchgate.net/publication/352836318_Konsep_Kepemimpinan_Digital
[71] https://www.itb.ac.id/berita/hadapi-transformasi-digital-minimnya-kesiapan-pola-pikir-digital-masyarakat-perlu-dituntaskan/58329
[72] https://bisdig.fbis.amikompurwokerto.ac.id/menavigasi-jalan-menuju-inklusi-digital/
[73] https://aptika.kominfo.go.id/2021/10/pola-pikir-pengguna-jadi-kunci-dari-transformasi-digital/
[74] https://kilaskementerian.kontan.co.id/news/pentingnya-memiliki-pola-pikir-yang-terbuka-dalam-berinteraksi-di-ranah-digital
[75] https://wnj.westscience-press.com/index.php/jpws/article/download/371/285
[76] https://digitalbisa.id/artikel/digital-mindset-menciptakan-sdm-yang-unggul-teknologi-di-era-society-50-8920E
[77] https://mediaindonesia.com/ekonomi/441442/jalankan-transformasi-digital-bri-terus-terapkan-teknologi-termutakhir
[78] https://pengabdian.lppm.itb.ac.id/information/digital_mindset_sudah_siapkah
[79] https://kumparan.com/sumarna-marna-1596019004003389688/mendobrak-pemahaman-pola-pikir-digital-1u9zupEJuqC
[80] https://kilaskementerian.kontan.co.id/news/pentingnya-memiliki-pola-pikir-yang-terbuka-dalam-berinteraksi-di-ranah-digital
[81] https://infojateng.id/read/17125/perubahan-mindset-dan-adaptasi-tentukan-sukses-di-era-digital/
[82] https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/11/03/mindset-digitalisasi-dorong-kemajuan-peradaban-manusia
[83] https://www.liputan6.com/tekno/read/3693126/pola-pikir-jadi-faktor-penting-untuk-transformasi-digital
[82] https://eprints.unm.ac.id/22990/1/Jurnal-Nur%20Aisyah-1642041002.pdf
[83] https://www.researchgate.net/publication/366682798_THE_EFFECT_OF_ENTREPRENEURSHIP_EDUCATION_AND_ENTREPRENEURIAL_ABILITY_ON_SELF-EFFICACY_AND_ITS_IMPACT_ON_ENTREPRENEURSHIP_READINESS
[84] https://www.atlantis-press.com/article/125908063.pdf
[85] https://www.ijrrjournal.com/IJRR_Vol.9_Issue.8_Aug2022/IJRR46.pdf
[86] https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/4895
Post a Comment

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar